..Selamat berjumpa para pengunjung yang kami hormati, kami mohon maaf karena blog ini masih dalam pengembangan, tentu masih banyak hal yang harus kami tingkatkan, terima kasih atas kunjungan Anda, semoga Anda selalu setia bertandang ke blog kami. Wassalam ..

Kamis, 14 Agustus 2014

LARECA AVIATION BUKA KESEMPATAN MENJADI PRAMUGARI

Pramugara dan pramugari (j/1)
Banjarbaru, SBO,-Untuk menjadi pramugara atau pramugara yang bertugas dalam penerbangan di pesawat terbang tidak perlu lagi harus sekolah jauh-jauh, akan tetapi cukup di kota Banjarbaru saja. Kini LPKK Lareca Aviation satu-satunya sekolah pramugari di daerah ini membuka kesempatan kepada pemuda/pemudi lulusan SMA/sederajat untuk berkarir menjadi pramugari dan pramugara profseional,
Lareca Aviation melalui leafpletnya lembaga pendidikan pramugara/pramugari swasta promosinya mengumumkan syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh para calon peserta didik pada lembaga tersebut antara lain, putra-putri berijazah/ lulusan SMA/sederajat, usia maksimum 23 tahun, tidak berkacamata atau contact lens, gigi rapi, kulit wajah bersih, tinggi badan untuk calon pramugari 158 cm dan untuk calon pramugara 160 cm, berat badan proforsional dengan tinggi badan, menyerahkan pasfoto berwarna ukuran 4 X 6 cm dua lembar, menyerahkan fotocopy ijazah terakhir dan lulus test kesehatan dimana biaya test kesehatan tersebut ditanggung sendiri oleh peserta.

Rabu, 13 Agustus 2014

MENGINTIP GELIAT PARAWISATA DI KOTA BANJARBARU

Banjarbaru, PESONA,- Dapat diacungkan jempot kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru dalam mengembangkan potensi pariwisatanya, Betapa tidak, Pemkota Banjarbaru cerdik dalam mengarahkan kebijaksanaan pembangunan pariwisatanya.
Kareta Kuda di Minggu Raya Banjabaru
Posisi kota yang sangat strategis sangat mendukung sektor pariwisatanya, kota Banjar Baru merupakan kota lintasan, ratusan ribu orang setiap harinya melintasi kota ini, mereka membutuhkan kuriner, perbankan, jajanan, wisata belanja dan tempat hiburan sekedar untuk menghilangkan penat sekalian berhibur di kota ini.
Pewarta media ini pekan lalu melakukan kunjungan ke kota ini, walaupun tidak semua pojok kota ini sempat disambangi, akan tetapi sebagian besar kota ini memang tertata dengan baik untuk menjawab tantangan pembangunan sektor
Bundaran Banjarbaru
pariwisata yang saat ini tampak menggeliat meninggalkan kota lain disekitarnya.
Sarana yang tersedia sudah sangat memadai, sejumlah hotel tampak berderetan dikanan kiri jalan protokal kota, demikian juga bank, restoran siap saji, museum sampai dengan mall pun tersedia di kota ini. Selain itu yang tidak kalah menariknya adalah sektor pariwisata yang langsung memberdayakan masyarakat, yaitu pusat jajanan rakyat "Minggu Raya", yang merupakan tempat favorit warga kota bahkan masyarakat luar kota yang melintas di kota ini tampak selalu menyambangi kawasan Minggu Raya.

"BALIAN" CARA PENGOBATAN ALTERNATIF DAYAK YANG MULAI LANGKA

ARTIKEL MINGGU INI

Bagian Pertama

Ritual Balian (Balian asal desa Malawaken)
Mungkin pertama kali Anda membaca artikel ini terbayang dibenak Anda "Balian" ada kaitannya dengan kebudayaan Bali, tentu saja bukan itu. Akan tetapi yang pasti bahwa "Balian" dalam kontek ini adalah salah satu budaya Hindu yang dianut oleh sebagian warga Dayak di Kalimantan, yaitu "Hindu Keharingan".
Dalam konteks ini "Balian" adalah salah satu ritual pengobatan yang biasanya digelar warga Dayak Keharingan yang bermukim di kawasan pedalaman (remote area) Barito, baik di Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara maupun Kabupaten Murung Raya.
Ritual pengobatan ini biasanya digelar pada malam hari, akan tetapi dalam kondisi yang benar-benar amat mendesak juga bisa digelar pada siang hari, ritual tersebut biasanya dipimpin oleh seseorang yang sudah pernah ikut "batumbang" (belajar Balian) juga biasanya dibantu oleh mereka yang baru belajar atau dilakukan bersama-sama.